Jakarta,
Ibu yang mengalami stress semasa kehamilannya akan lebih mungkin melahirkan anak
yang susah diatur dan cepat marah. Hal ini dikarenakan adanya hormon stress
dalam rahim ibu yang mempengaruhi mental anak.
Penelitian yang dilakukan terhadap ribuan bayi sejak dari rahim ibu sampai usia sekolah, menemukan bahwa hormon stress dalam kandungan dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami gangguan pemusatan perhatian atau yang dikenal dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan masalah perilaku lainnya seperti hiperaktif dan kurangnya kontrol diri.
Alina Rodriguez dari Institute of Psychiatry, King College London melakukan studi terhadap 1.700 ibu dan anak. Studi tersebut menemukan bahwa ibu yang tertekan selama kehamilan, dua kali lebih mungkin memiliki anak yang bermasalah dengan perilakunya.
Anak yang terkena stress dalam rahim juga lebih mungkin menderita ADHD dan mengalami masalah emosional lainnya. Akibatnya, anak akan menemukan kesulitan untuk bergaul dengan teman-temannya.
"Ibu hamil perlu bersantai dan membebaskan pikiran dari segala masalah yang akan membuatnya stres. Dukungan dari suami dan orang-orang di sekitar Anda ketika hamil akan membuat Anda merasa lebih baik," kata Rodriguez seperti dilansir dari india.com, Selasa (17/4/2012). Studi tersebut dipresentasikan pada konferensi tahunan British Psychological Society di Glasgow, Inggris.
Penelitian yang dilakukan terhadap ribuan bayi sejak dari rahim ibu sampai usia sekolah, menemukan bahwa hormon stress dalam kandungan dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami gangguan pemusatan perhatian atau yang dikenal dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan masalah perilaku lainnya seperti hiperaktif dan kurangnya kontrol diri.
Alina Rodriguez dari Institute of Psychiatry, King College London melakukan studi terhadap 1.700 ibu dan anak. Studi tersebut menemukan bahwa ibu yang tertekan selama kehamilan, dua kali lebih mungkin memiliki anak yang bermasalah dengan perilakunya.
Anak yang terkena stress dalam rahim juga lebih mungkin menderita ADHD dan mengalami masalah emosional lainnya. Akibatnya, anak akan menemukan kesulitan untuk bergaul dengan teman-temannya.
"Ibu hamil perlu bersantai dan membebaskan pikiran dari segala masalah yang akan membuatnya stres. Dukungan dari suami dan orang-orang di sekitar Anda ketika hamil akan membuat Anda merasa lebih baik," kata Rodriguez seperti dilansir dari india.com, Selasa (17/4/2012). Studi tersebut dipresentasikan pada konferensi tahunan British Psychological Society di Glasgow, Inggris.
OBAT ANTI MARAH/OBAT STRESS